Saturday, 21 January 2012

Marilah Kita Beradaptasi

Penyakit yang paling sering diderita oleh anak SMA jaman sekarang adalah Datang Terlambat, atau bahasa yang lebih kerennya NGARET. Entahlah ngaret itu bahasa dari Yunani atau Sangsekerta, yang jelas menurut Aku itu adalah sebuah penyakit yang sudah lama menetap di dalam sanubari penderitanya. Contoh dari penyakit ngaret adalah cerita di bawah ini:

Kemarin, semua temen-temen sepakat untuk mengadakan foto bareng dengan Guru Wali kelas kami. Dengan begitu senanganya semua temen-temen pergi ke tempat yang disesuaikan dan dirasa tepat dan juga strategis untuk mengabadikan ke-ababilan masa-masa SMA.

Kami janjian jam 12.30 di studio-nya. Ternyata yang dateng pertama adalah Aku dan temen-temen yang tidak beruntung satu angkutan umum sama aku. Selang beberapa waktu akhirnya temen-temen cewe Aku yang lain dateng, Entah berapa lama Aku ketiduran (iya kawan.. aku ketiduran di sofa yang empuk nan gurih) ada lagi temen temen cowo yang (Akhirnya) dateng.
Setelah di teliti, ternyata Satu-satunya guru yang akan ikut pemotretan masih absen... satu persatu temen-temen mulai panik, Temen Aku coba nelefon guru yang bersangkutan setelah beberapa menit kemudian temen Aku melaporkan.

"Tuan Putri lagi nungguin taksi~"

god.. -..-'' nunggu sampe ketiduran taunya masih nungguin taksi.
Akhirnya, dengan lapang dada temen-temen terpaksa nunggu lagi, mas mas yang motoin juga sampe ikutan di buking dan membuat antrian di studio tersebut penuh. Dengan kepala sumpek, temen Aku nelepon guru yang kesangkutan.

"halo ibu di mana? ibu bisa lebih cepat tidak, soalnya kasian temen-temen ada kegiatan lain juga. iya, terima kasih ibu" *menutup telefon.* "di jalan Sumatra kawan"

(BACA: STUDIO DAN JALAN SUMATRA JAUH JARAKNYA)

asem....

Beberapa temen Aku udah naik Darah, bahkan diibaratkan sinetron-sinetron masa kini seakan mukanya merah padam lalu mengucapkan "mana si tuan putARRRRRRRRRRRRGHT" sambil ngeluarin Api dari mulutnya -..-''

di tunggu satu menit dua menit sampai... 30 menit! Guru Kami belum kunjung datang saudara saudara..
akhirnya ditelefon lagi..
" Halo ibu dimana? di jalan Sumatra?! nungguin taksi?!"

dari situ Aku sudah dapat menyimpulkan kesimpulan yang sangat tidak mengenakan..
Setelah itu sebagian dari temen-temen Aku langsung berdiri dengan mantapnya dengan pandangan lurus ke arah pintu keluar "Sudah cukup" *wissss*
nggak lama kemudian, setelah pada akhirnya temen-temen mencar dan fix mengatakan di "cancel". barulah aku sadar kalau aku sudah menunggu 3 jam lebih untuk si tuan Putri. -..-''

lucunya lagi, setelah semua temen-temen bubaran dari studio. tidak lama temen aku sms
"Ibu guru sudah ada di lantai 2. mayday mayday. help -..- "
lucu sekali...

Maka dari itu, tidaklah salah kalau Aku mengatakan NGARET adalah penyakit yang tidak menular tapi mematikan.

Monday, 9 January 2012

Suatu Saat di Hari Pertama Sekolah

Oke, Ini hari pertama Aku Sekolah di semester 2. (Hampir) semua orang yang bersekolah pasti menunggu kehadiran hari ini. Akhirnya bisa ketemu lagi sama temen-temen yang di keceng sudah lama dirindukan. Aku juga merasakan hal yang sama, kangen sama temen-temen satu perjuangan. Walaupun Kami sering mengadakan acara ''Gathering '' selama liburan (BACA: Jalan-jalan) tapi rasanya beda sama pas ketemu waktu pakai seragam.

Dan hari ini dimulai dengan bangun pagi dengan sendirinya, setidaknya Aku bangun lebih cepat 5 menit sebelum Alarm yang ringtone-nya nggak pernah ganti berbunyi meriahkan suasana. Setelah sana sini siap siap akhirnya Aku menjajahkan kaki ke Sekolah. DAN seperti biasa juga di depan kelas PASTI paling banyak hanya satu orang atau kurang.
Sekolah berlalu dengan mantapnya (BACA LAGI: hampir sebagian mata pelajarannya hanya bercerita liburan) jadi tidak usah banyak diceritakan.

TAPI, ada suatu ketika di hari yang sama, waktu Aku berangkat pulang sekolah. Aku dengan tidak beruntungnya satu angkot dengan kaka kelas, entahlah kelas berapa mereka. Jumlahnya 2 orang; laki-laki semua. Kaka-kaka kelas tersebut dengan bangganya bercerita di Angkot, sampai Aku yang pake headseat dengan volume yang paling keras masih bisa dengerin topik perbincangannya. Beberapa contoh perbincangannya adalah sebagai berikut:

Kaka kelas 1 (KK1):" Restoran suka aneh aneh deh, masa namanya gubuk penyet gambarnya sapi. harusnya gubuk atau apa kek yang berhubungan"

Kaka kelas 2 (KK2):" haha itu juga tempat karoke gambarnya burung"

KK1:" huahahaha iklan hp malah angry bird gambarnya "

KK2:" hahahaha tapi si angry bird udah mendunia tau "

KK1:" itu tempat tambal ban gambarnya kartu kredit lah"

KK2:" nggak apa-apa ai kamu, itu menandakan nambal ban bisa pake kartu kredit"

*diam sejenak*

KK2:" cuman kayaknya elit banget ya nambal ban bisa bayar pake kartu kredit"

*dua duanya ketawa*
Tidak lama kemudian datanglah pengamen, orang tersebut menyanyikan lagu Crayon Sinchan, diiringi oleh lantunan gitar kecil yang di double tip sama gelas plastik. Entah itu kaka 1 atau kaka 2 yang mencoba menambahkan unsur beatbox kedalam lagu Crayon Sinchan. Sisanya mencoba menjadi koreographer nari-nari 'ala cerry bell . nggak kebayang hebohnya di angkot kaya gimana. Tapi itu yang membuat Hari pertama masuk sekolah menjadi berkesan :)