Makhluk berbulu bisa jadi Ulat Bulu, Burung, Anjing, atau kalau kalian sedikit berimajinasi juga ada Bulu Babi .
Postingan kali ini akan menceritakan salah satu dari makhluk berbulu tersebut yaitu Kucing .
Dari aku kelas 6, kucing selalu ada di rumah aku. Mulai dari kucing aku yang dikasih tetangga sampai kucing anakan. Dari mulai kucing lokal, kucing berketurunan asli, sampai kucing campuran. Hanya anehnya kucing-kucing tersebut tidak pernah bisa HIDUP lebih dari 1 tahun (sejauh ini).
Dari beberapa pengalaman memelihara kucing, aku menemukan bahwa ternyata kucing juga mempunyai SIFAT seperti manusia. Mari kita simak uraian hasil riset seorang pemilik kucing berikut ini:
- kucing pertama
Nama lengkapnya Cute Caty. Iya aku tau nama kucing yang satu ini tidak kreatif.
Caty adalah kucing gagal menurut ras-nya; hitam, putih, dengan sentuhan Anggora hanya pada ujung ekornya, jadi intinya Caty adalah jenis lokal Anggora. Karena dia adalah kucing pertama yang keluarga aku miliki, Caty sering kali jadi pelampiasan "tidak jelas" (sebagian besar dari) aku dan anggota keluarga lainnya.
Karena menjadi pelampiasan "tidak jelas". Caty jadi sangat galak dan menyeramkan, padahal dia betina. Kesenggol dikit marah, ketendang dikit marah, keinjek kakinya marah, telat ngasih makan marah, cerewetnya minta ampun -.- . Koleksi cakaran Caty banyak menghiasi tangan dan kaki aku.
Caty selalu diberi izin keluar rumah, balik ke rumah cuman buat makan, tidur, terus pergi lagi. Setau aku Caty punya "pacar" yang selalu ngapel ke rumah, entah naik ke genteng atau bagaimanapun caranya, dan selalu kucing itu yang masuk rumah selain Caty. Hebat juga si Caty.
- Kucing kedua:
sekitar 6 bulan lebih tiba-tiba Caty melahirkan satu anak kucing yang mirip sekali dengan Caty. Sedikit kaget dan bangga, walaupun Caty melahirkan karena pergaulan bebas di luar rumah. Anak Caty mirip sekali dengan Caty, cuman kucing satu ini murni berbulu pendek alias kucing lokal. Setelah kaka aku tau kalau anak Caty jantan, kaka langsung bilang "namanya Jimi, nis". tiap kali punya binatang peliharaan gagasan kaka untuk memberi nama HAMPIR semuanya Jimi. Waktu nemu cicak kecil kaka langsung bilang " nis, itu binatang peliharaan aku, namanya Jimi". Waktu ketemu yang besar " itu induknya Jimi, namanya Teri".
Jimi sangat manja dengan induknya, mungkin karena dia anak satu-satunya. Sayang sekali setelah 3 bulan atau bisa dibilang cukup besar Jimi diadopsi sama temen mamah. Dan sepertinya Caty biasa saja dengan kejadian ini (alah)
- Kucing ketiga:
Datanglah kucing baru, katanya dari temen mamah. Awalnya bingung kucing ini jantan atau betina, banyak yang bilang kalau kucing yang baru pindah ini jantan, jadilah namanya Simba. Ternyata setelah diteliti simba ini Betina. dan Simba SAMA SEKALI tidak diperbolehkan keluar dari rumah.
Simba murni kucing lokal dari fisiknya, tapi dia mempunyai darah Anggora karena Ibunya adalah Anggoa asli yang bertemu dengan kucing lokal yang suka masuk ke dalem rumah dengan cara naik genteng.
kelebihan kucing campura ini; tiap kali ada di atas punggung atau perut orang, dia langsung menggerakan kedua kaki depannya naik turun. Dalam arti lain bisa dibilang Simba bisa mijit (memijit, memijat) semua prang nampaknya terkesan dengan kemampuan (aneh) Simba.
seiring dengan kedantangan Simba, Caty tidak pernah kembali dari rumah secara berkala, awalnya tiap sore pulang, tiga hari baru plang, dan akhirnya tidak pulang pulang.
- Kucing ke empat:
Bona adalah kucing keturunan Himalaya asli. Seperti biasa Bona adalah kucing pemberian dari temen mamah juga, bedanya Bona (nampaknya) sudah berumur saat pertama kali mengijakan kaki di rumah. dan dia juga tidak diizinkan mengijakan kaki di luar rumah.
Mungkin karena di rumah lamanya Bona selalu berada di dalam rumah dan tidak pernah dikandang, Bona selalu "merengek" minta masuk ke rumah.
sedihnya, belum sampai 3 bulan Bona meninggal. Penyebab utamanya karena kalung yang Bona pakai, kalungnya terbuat dari kain dan kain tersebut LEMBAB karena setiap kali mandi nggak pernah dibuka. karena lembab, bersaranglah kutu kutu di sana, kutu makan darah teman-teman jadi dia pasti akan menghisap darah Bona TEPAT di lehernya. sedih sekali.
- kucing ke lima
Simba ternyata hamil, dan melahirkan (kira-kira) empat anak, salah satunya adalah Obit. Kucing yang dipelihara sampai sekarang, tiga saudara obit lainnya ada yang di jual ada yang dikasih.
Obit memiliki bulu lebat tebal dan corak seperti ibunya; putih oranye, badannya lebih mirip badan siberian husky (anjing) dari pada kucing rumahan. dan setelah diteliti baik baik Obit mukanya mirip sekali dengan Bona. Jadi bisa dipastikan bahwa Obit adalah anaknya Bona
Obit adalah kucing yang penurut, di sentil sekali dan dia tau hal itu tidak boleh dilakukan, kecuali dalam hal mencakar sofa. Obit juga sangat sayang dengan orang-orang yang dia kenal; majikan terutama. Tapi Obit sangat takut dengan hal hal yang "baru" atau "aneh". mungkin karena Obit nggak pernah keluar rumah atau apa, kalau Obit sayang sama orang dia bakalan sayanag banget, tapi kalau Obit nggak suka sama satu orang atau tidak kenal dia bakal lari ngejauh atau yang lebih parah nyakar. dan satu lagi, Obit adalah kucing pemalas.
Simba akhirnya entah kemana pergi dari rumah, dia menemukan celah untuk keluar dan tidak pernah balik lagi.
- Kucing ke enam
Kucing kecil ini adalah hasil keturunan dari Bona dan kucing tetangga (baca: mamahnya Simba). Istilahnya Kucing ini adalah hasil perjodohan. Badannya 5 kali lebih kecil dari Obit kalau bisa dibandingkan. Warna bulunya hitam dan ada hiasan putih di ujung ke-empat kakinya seperti memakai sepatu putih :)
kalau Trixi mengeong suaranya lembu~t sekali sampai tidak terdengar. waktu pertama kali dipelihara di rumah dia selalu kabur kalau dideketin sama orang. Cuman sekarang kalau ada orang dia diem dulu baru deketin; minta di elus.
- kucing ke tujuh
Kucing bawang (anak bawang maksudnya) keturunan himalaya ini adalah kucing ber-ras Himalaya tanpa campuran apa-apa. jangan terkejut kalau Bona adalah anak dari Obit dan Trixi, SANGAT jauh berbeda dengan kedua orang tuanya, tapi sangat mirip dengan kakeknya yaitu Bona. itu kenapa nama kucing ini Bona; karena dia mirip sekali dengan Bona.
Mungkin karena Bona masih muda (sampai aku nulis ini Bona berumur sekitar 7 - 9 bulan) Bona sangat aktif dan lincah. kebiasaannya ngincer kaki orang, mencakar, loncat, dan lainnya yang biasa dilakukan anak kucing.
Lucunya kalau Bona mau minum, Bona bakalan narik tempat minum (berupa mangkok) memakai kaki depannya. Walaupun ada Trixi atau Obit yang lagi minum di tempat itu, sekali tarik dan minuman itu jadi punya Bona.
Tapi ada satu hal keren yang bisa dilakukan Bona.
Aku juga bingung kenapa bisa seorang Kucing kecil ingusan bisa mengembalikan bola kertas, Bona menggunakan anggota tubuhnya dengan sangat baik.
setelah itu lahir lagi 4 anak kucing. ini kedua kalinya Trixi melahikan anak kucing. Cuman ke-empat anak kucing ini langsung dibuking sama sodara dan temen aku. Keren..
keterangan: tanda * adalah tanda bahwa kucing tersebut masih hidup, sehat, dan (Sepertinya) bahagia
No comments:
Post a Comment