Saturday, 26 March 2011

Mystery, Looping, Guitar, Stop Motion, one Man.

Looping, dan Stop Motion adalah cara membuat video yang keren. Banyak para Youtuber memakai gaya Looping, atau juga Stop Motion untuk menarik para penonton youtube agar menonton video yang mereka buat.

Looping adalah gaya video dengan merekam suara (misalnya) instrumen satu-satu dan menyatukannya dengan suara lainnya yang disatukan ke dalam satu video. misalnya iklan semen Tiga Roda yang ada di TV.

Sedangkan Stop Motion adalah gaya video yang cara pembuatannya dengan memfoto objek diam yang sama satu-satu, lalu foto tersebut digabungkan seakan objek yang ada di foto tersebut bergerak. Contoh sederhana Stop Motion adalah; Buku yang kalau di buka secara cepat, gambarnya akan terlihat seperti bergerak.

Salah satu pembuat video yang (menurut Aku) bisa menjadi sumber inspirasi untuk membuat video Looping atau Stop Motion adalah Joe Penna atau sebut saja Mystery Guitar Man, kalian bisa langsung menonton koleksi video Mystery Guitar Man di SINI.
Video yang Myster Guitar Man (MGM) buat bukan 'bisa dibilang keren', tapi memang KEREN! Youtuber asal Brazil ini memang mempunyai niat bikin video yang memakan waktu 13 jam lebih hanya untuk video yang berdurasi 2 sampai 3 menit. Kualitas videonya bukan KW 1, MGM bisa membuat satu orang (baca: Dia sendiri) menjadi banyak di satu video tanpa terlihat itu adalah editan sama sekali, seperti memang dia memakai stuntman ATAU Dia mempunyai kloning.

Silahkan lihat contoh-contoh video yang MGM buat dari link di bawah ini:
Selamat menikmati :)

Friday, 25 March 2011

Derita Anak SMP & Serangkaian Ujian Sekolah

Aku bingung harus mulai dari mana, tapi yang pasti aku harus memberi tahu sesuatu (yang nggak penting) untuk kalian para pembaca sekalian Aku, telah melewati serangkaian ujian (sekolah) yang begitu lamanya, memecahkan rekor aku yang lalu; libur cuman 1 minggu sementara yang lainnya bersuka ria libur 14 hari. Yaitu Ujian Sekolah 2 minggu!

Keren bukan?
Iya, serangkaian ujian sekolah membuat aku kehilangan sepertiga dari otak aku, hasilnya aku sering nge-bleng (bengong tiba-tiba), puyeng, nggak nyambung dan efek samping lainnya. Tapi anehnya hanya aku yang (sepertinya) kehilangan sepertiga dari otak karena serangkaian ujian yang telah terjadi. Beberapa temen aku memang sudah memfonis aku terkena penyakit lemot gara-gara ini, tapi sepertinya aku lupa atau lebih tepatnya nggak tau kalau temen-temen juga jadi lemot karena ujian. Intinya, semua temen-temen dan aku jadi nggak nyambung satu sama lainnya.

itu terjadi sampai (lebih dari) 2 kali.

pertama, efek samping dari serangkaian ujian membuat aku SELALU nggak nyambung sama temen-temen kalau lagi ngobrol, apalagi pas banget waktu lagi "panas-panas"-nya bahas soal.

Retno: " nis, min emang ada yang sampe 15? "
Aku: " wah emang ada? "
Retno: " aku nanya, ada nggak yang sampai minnya 15? "
Aku: " kayaknya ada deh.. nggak tau juga, aku bukan ahli kacamata. "
Retno: " emang kita lagi bahas apa nis? "
Aku: " bahas kacamata kan? "
Retno: " kita lagi bahas MATEMATIKA " *suaranya tertekan di matematika*
Aku: " eh? "
Retno: *jedukin tangan ke jidat*

Kedua, efek samping yang tidak bisa dilupakan adalah aku sangat mudah dibodohi, bukan.. Aku cuman sangat YAKIN kalau jawaban dari soalnya itu adalah topologi Ring, cuman kenapa jawabannya jadi topologi.. biarkan aku menceritakannya dari awal

Disuatu pagi yang menegangkan, beberapa dari temen aku membahas soal yang kebetulan adalah soal Teknologi Informasi dan Komunikasi atau bisa disingkat menjadi TIK. Kebetulan ada temen aku, Gelar menanyakan soal nomor 40 tentang jenis jaringan ini:


aku dengan yakinnya bilang kalau itu adalah Topologi tokenRing, karena aku baca di LKS kalau Topologi Star itu bentuknya nggak kaya gitu (dan juga bukan ke-2 opsi lainnya). Tapi ke-empat temen aku; Retno, Arie, David, Gelar dengan kompaknya bilang itu adalah Topologi Star yang bentuknya (di LKS) seperti ini:

Dengan beraninya (dsan aku yakin disengaja) Retno mengucapkan kata yang benar-benar aku sesali sampai sekarang: " berani taruhan ?"

"nggak ah" aku mulai panik.

"nggak rame ah" Retno dan kawan-kawan tampak kecewa

"Yaudah deh" aku terpaksa mengucapkan "yaudah deh" lagipula aku yakin kalau itu adalah topologi tokenRing

"mau taruhan apa kamu?" tanya Retno dengan sangat tertarik, kayak mafia yang bener-bener haus akan taruhan

"Silver Queen satu-satu" aku mulai agak ragu.

semuanya kompak bilang sip deal sambil jabat tangan aku satu-satu.
Untuk membuktikan apakah gambar tersebut termasuk topologi Star atau Topologi tokenRing. Aku buka Om Google via hp. Tidak lama kemudian aku menyadari kalau..

Aku SALAH..
Aku liat di Google, gambar yang ditanyakan PERCIS bersebelahan dengan gambar yang ada di LKS. temen-temen bersorak kemenangan, aku meringis sambil megang kantong.

siapa yang tau kalau gambar ini:

adalah Topologi Star


dan ini:

adalah Topologi Token Ring.

mereka kembar dan mereka bersaudara -.-

Thursday, 10 March 2011

Aku (Baru) Tahu Cara Mudah 'Mengajari' HandPhone

Semua orang pasti tau kalau Handphone mereka ngeheng (berhenti bekerja secara tiba-tiba dan tidak merespon apapun yang kita perintahkan) pasti mereka akan membuka tutup belakang Handphone terus mencabut batrenya, sadis memang... Cuman cara itu memang terbukti ampuh.
Bukan cuman untuk handphone yang ngeheng saja, file yang corrupted ( filenya rusak, nggak bisa diapa-apain) terkadang bisa menghilang secara misterius entah kemana. Hanya karena buka, cabut batre, rasanya semua beres. Dan aku bisa bilang terkadang cara cepet ini berguna.

Di suatu siang yang damai, saat aku mendengarkan musik dengan temen aku yang dari TK nggak bosen-bosennya mendengarkan lagu bareng. Tiba-tiba aku liat ada 3 sms baru; satu dari temen aku, yang lainnya lagi dari operator. Aku baca dulu sms dari temen aku, dia nanya "ada pr nggak" dan aku bales. Terus aku liat yang dari Operator kok beda ya ikon message-nya; ada gambar surat terus ada tanda X disampingnya. Itu adalah ikon yang menandakan kalau sms tersebut rusak atau tidak sempurna, dalam kata lainnya CORRUPTED.

Dengan santainya aku ngebuka 2 sms dari operator yang (mari kita sebut) broken message. Aku nggak curiga kalau hp itu bakalan nge-restart sendiri, soalnya lagunya masih jalan. Ternyata BLOOOOP! Lagu Dust In The Wind terbawa angin hening... Hp aku dengan kerennya mati, dan nyala lagi.
Beberapa saat kemudian aku coba ngehapus langsung 2 sms tadi; aku mark terus aku delete. Sayang sekali, ngeheng lagi hpnya.

Dengan paniknya, aku bilang kalau hp aku nggak beres. Jadi, setelah jemput sepupu aku, aku langsung berangkat ke BEC tempat dimana (dan hampir satu-satunya) tempat electronik yang paling komplit.
Di perjalanan menuju ke BEC, aku tetep berusaha buat menghapus itu Broken Message. Sambil juga nanya ke temen-temen gimana menyelesaikan masalah jombi ini.
" Coba matiin hpnya, terus cabut Batrenya de" kata papah aku.
"nanti rusak kalau gitu" aku asal
" nggak, kadang batrenya udah lama nggak dicabut. Jadi gitu suka ngeheng"

pah.. apa hubungannya?

Nggak lama juga temen aku sms, isinya:
" reset aja nis, cabut batrenya"

karena aku di usulkan oleh 2 orang untuk mencabut batre, akhirnya aku mengikuti usul mereka saja.
aku cancel Deleting Broken Message-nya terus aku matiin hpnya biar pas di cabut batrenya, hp aku tidak merasakan sakit *apaan sih* terus aku buka tutup hp aku, masalah lagi..
tutup hp aku nggak bisa kebuka .
aku coba mulai dari dorong tutupnya ke belakang, berlawanan arah, ke kanan, ke kiri. Hasilnya nihil.
"pah, tutup-nya nggak mau kebuka" kata aku polos.
"coba lagi de, pasti bisa" kata papah santai sambil nyetir mobil.

aku coba buka lagi dan BOOOFT! Keluar kokokranch.
Nggak deng, akhirnya bisa kebuka juga itu tutup hp. aku ngeliat dalemnya hp aku, "oh gini toh "punggungnya" hp aku, simple banget. Batre-nya seupil banget. eh, gimana cara buka ini Batre?" Hatiku bergejolak *oalah* soalnya semua sisi betranya nggak ada yang "terlihat" untuk men-congkel (mengorek, mengopek) Batre Imut itu.
Aku hening di mobil.

Aku coba buka Batre itu dengan mencoba semua sisinya; kanan, kiri, sebelahnya kiri, sebelahnya kanan. Sampai kuku aku yang biasanya kuat nyongkel apapun, Bengkok karena batre itu.
Sampai nahan emosi aku coba make gigi. PLOOK! dengan mudahnya terbuka.
senyum kemenangan :)

aku nunggu beberapa saat, dan aku pasang lagi batrenya dan tutupnya dengan sangat mudah. Aku coba nyalain hpnya dan menunggu semuanya selesai di "instalizing". Tujuan pertama setelah loading yang cukup lama adalah inbox.

Berangkatlah aku kesana..

Dan dengan ajaibnya Broken Message dari operator tersebut ilang seketika.
Oalah garing sekali..

Monday, 7 March 2011

Tersesat Di Sebelah Dunia Fantasi

Setelah Akhirnya aku melewati perjalanan men-Jombi-kan, akhrinya aku sampai di tempat diamana tujuan temen-temen dan aku awalnya; ANCOL.

Setelah diberikan tiket 'dua dalam satu' akhirnya rombongan bus 10 ber-iringan ke tempat kumpul sebelum ke Gelangang Samudra. Jakarta hari itu 'kembab' ala' Jakarta; mendung tapi panas. Kata temen aku "namanya juga Pantai nis, pasti panas mendung juga". yah, setidaknya tidak panas seperti Jakarta biasanya. Setelah pengarahan (lagi) tentang di Gelanggang Samudra dan (lagi-lagi pembimbingnya bilang) Dupan, akhirnya semua rombongan dibawa masuk ke Gelanggang Samudra.
Aku menemukan banyak sekali papan reklame yang sepertinya gambar yang ada di papan reklame itu aku tau; kartun yang dijadiin 3D, pake baju pink, rambut bob, temennya monyet yang make sepatu, terus ada saudaranya yang masih kecil yang bisa dipastikan kalau itu anak kecil cita-citanya jadi pengurus binatang liar. Setelah aku sadar, OH.. Dora.

tunggu.. Dora ngapain ada di papan reklame besar?

Aku selidiki, ternyata itu Dora bakalan tampil di wahana 4D. Dan aku sangat berharap kalau aku nanti nggak bakalan nonton Dora gelantungan sama Diego saudaranya di hutan ngikutin si Boots ngedeketin penonton dan semua penonton histeris soalnya mereka kira bakalan di tendang sama kaki Boots yang besar.

sudahlah..

lanjut lagi ke perjalanan, semua peserta keliatannya biasa-biasa aja; muka dingin, ngikutin jalan yang ada. Sampai akhirnya mereka menemukan jalan yang bercabang, beberapa ada yang ke kanan, ada juga yang ke kiri masih dengan muka mereka yang 'biasa-biasa' aja. Aku, Retno, Echa berenti di tengah. Bingung mau ke mana, setelah menimbang-nimbang akhirnya aku, Retno, Echa milih jalur kiri entahlah mengapa.
jalur kiri yang aku, Retno, Echa pilih adalah jalur menuju pertunjukan lumba-lumba. Aku nanya ke guru pembimbing.

"pak, terus yang jalur kanan nonton apaan?" aku nanya

"itu buat nonton 4D." kata pak guru.

aku diem, garing.

"mau nonton 4D?" pak guru itu nanya ke aku, Retno, Echa sama Arie yang pada saat itu belum masuk ke acara lumba-lumba

tanpa basa-basi, aku, Retno, Echa, Arie, dan satu guru pembimbing kita kalau nggak salah Pak Beni langsung puter arah ke jalan menuju 4D. Sampai ke jalan bercabang tadi semua temen-temen dan Pak Beni masih percaya diri buat terus muter arah ke jalan 4D sampai 12 langkah kemudian baru sadar, Mana gedung 4D-nya?
Bertemulah aku dengan mba-mba yang pake baju kuning (yang sepertinya) petugas GSA. Aku nanya ke mba-mba itu.

"mbak, wahana 4D dimana ya?"
"oh, itu ada di sebelah sana, cuman harus muter lagi, soalnya lagi dalam perbaikan" dengan tenangnya mbak itu menjelaskan

mampus.

"cuman acaranya dimulai jam 11 pas, pertama Dora dulu, terus pairet, abis itu bla.. bla.. ini rombongan dari BPI kan? seharusnya kan di acara lumba-lumba dulu" mbak itu dengan enaknya nyerocos.

"wah berarti kita sia-sia muter dong" kata Echa yang sepertinya menyesal sekali telah mengikuti usulan aku buat muter arah.

"yaudah kita balik lagi ke lumba-lumba" kata aku sedikit kecewa

"sebenernya kita di suruh acara lumba-lumba dulu" kata Pak Beni.

pak.. kenapa nggak bilang dari tadi..

Setelah sedikit saling menyalahkan. Akhirnya kita pasrah ke acara lumba-lumba, yang berarti kita harus muter lagi. Retno cuman bisa ketawa garing, Arie diem aja.. kayaknya Arie udah Pasrah aja ngikuti kebodohan yang telah terjadi.
Sampai di tempat acara lumba-lumba, tempatnya udah penuh sama orang-orang yang udah nungguin acara lumba-lumba mulai. Aku dapet tempat duduk paling atas dimana aku harus setidaknya berusaha nunduk biar nggak kejeduk langit-langit sangking atasnya.

acaranya sama; ada singa laut yang jadi pembuka acara terus ada 4 lumba-lumba yang jadi climax acara, terus beres. Semua atraksinya juga hampir mirip mirip; loncat, tendang bola, dicium lumba-lumba. Cuman aku suka liat 2 singa laut yang beda banget dari segi fisiknya; satu besar banget dan letoi, satuya lagi kecil dan semangat banget tepuk tangannya, beda banget sama yang besar. Dua singa laut itu mengingatkan aku akan sesuatu.

Setelah acara lumba-lumba beres, temen-temen langsung digiring ke bis buat dikasih voucher makan di Dufan.

Sunday, 6 March 2011

Pilih yang Benar, Dufan Atau Dupan.

kemarin, tepatnya tanggal 5 maret 2011 aku pergi ke Dufan. Aku pergi bareng temen-temen satu sekolahan, dari kelas 7 sampai kelas 9. Nggak peduli lagi itu hari libur dan aku tau kalau pergi ke Dufan di hari libur itu sama dengan pergi ke gurun pasir luas di antah-berantah, yang penting L-I-B-U-R-A-N. Apalagi (mungkin) ini liburan terakhir bareng temen-temen kelas 9.

Dimulai dari jam 4 pagi, aku bangun dan berusaha duduk di tempat tidur. Pas aku liat jam menunjukan angka 4, aku tidur lagi sampai ada seseorang yang mengetuk pintu kamar aku dengan kerasnya. Aku siap-siap ke sekolah. Siap dengan seragam 'bebas' aku buka pintu depan dengan penuh tenaga "klek-klek, jeger" pas aku liat ternyata keadaan di luar gelap banget, sampai lampu jalan aja mati karena ini udah pagi tapi mataharinya belum ada, jadilah gelap gulita.

Singkatnya, aku sampai di sekolah dengan semangat '45. Keadaan sekolah juga masih gelap dan ternyata yang katanya harus ngumpul jam 05.30 ternyata 05.30 itu berangkat dari rumahnya, soalnya sekolah masih sangat sepi dari temen-temen yang mau ke dufan. Sampai setengah jam kemudian datanglah satu-satu peserta dan semuanya dikumpulin di depan sekolah kaya mau perang benteng takesi; peserta di kumpulkan di depan benteng takesi yang mau di serang pake pistol air warna-warni.

Setelah akhirnya semuanya kumpul dan mendapatkan pencerahan tentang Dupan (guru-guru yang memberi pengarahan bilangnya Dupan) dan juga mendapatkan LKS, satu-satu temen-temen dipindah ke bis masing masing. kebetulan aku dapet bis 10, aku langsung duduk asal; dimana aja asalkan dapet tempat duduk. Bisnya enak, ada Ac, Tv (yang ternyata nggak bisa nyala), tempat duduknya empuk, cuman jarak antara kursi dan langit-langit di atas kursi yang ada AC-nya deket banget. Hasilnya aku sering kejeduk langit-langit yang malang tersebut.
"nis" Ami manggil.
"apaan?" aku jawab dari tempat duduk
"pindah ke sini" Ami nyuruh
"iya" sambil berdiri semangat
"CENTUNG!!!" aku kejeduk keras banget

sambil megang kepala aku pindah ke tempat duduk yang Ami suruh.
"ganis" nggak berapa lama Ami manggil lagi
"apa?" aku jawab masigh sambil megang kepala.
"pindah ke sini" Ami nyuruh lagi
"iya" berdiri lagi
"CENTUNG!!" aku kejeduk lagi.

sambil megang kepala dengan dua tangan, aku pindah ketempat yang Ami suruh.
Akhirnya aku bisa duduk dengan tenang.

Aku duduk sama Retno, di depan aku ada Ami dan Echa, dibelakang aku ada Michael, sama Deqi. intinya, aku dikeliling sama jombi-jombi yang haus akan kesenangan.
Berangkatlah kita semua ke Jakarta. Entah mengapa aku seneng banget nunjuk sesuatu yang (setidaknya menurut aku) aneh di jalan; papan reklame, rumah, cat dinding, pohon, atap, segalanya ayang aku bilang aneh.
"eh, itu liat konsep atapnya lucu banget, keren" sambil nunjuk aku bilang itu.
"nggk nis biasa aja" Retno menanggapi.
"eh, itu rumahnya seragam, warnanya aja yang beda" kata aku sambil nunjuk
"nis, biasa aja" Retno menganggapi lagi
"eh, itu liat gedungnya tinggi banget" kata aku sambil nunjuk
"masih tinggian gedung di jakarta nis" Retno menanggapi lagi.

setelah aku pikir-pikir, aku kaya nggak pernah keluar dari rumah. atau setidaknya aku mirip Flinstone yang tersesat di masa depan. atau yang lebih parah aku kaya Frakenstein yang baru lahir.
perjalanan kira-kira 2 jam lebih sedikit, setelah aku bosen nunjuk-nunjuk papan reklame yang (sekali lagi menurutku) aneh-aneh, di tol menuju Jakarta nggak ada yang aneh-aneh lagi. Sampai akhirnya aku sampai ke Dufan.

nggak lama, pak guru memberi pengarahan
"yak, anak-anak perhatikan sebentar. Sekarang kita sudah sampai di Dupan, anak-anak jangan dulu turun dari bis, tunggu sampai nanti anak-anak akan diberikan tiket. JANGAN SAMPAI HILANG, tiket tersebut adalah tiket untuk ke GSA dan ke Dupan. Kalau sampai tiket itu hilang, kalian tidak bisa masuk ke DUPAN! Jadi sekali lagi TIKET JANGAN SAMPAI HILANG! mengerti?!"

"iya pak" temen-temen ngejawab serentak.

nggak lama, si Irsan temen aku mengulang apa yang dibilang sama bapa guru tadi. Dengan gaya dia
"teman-teman, inget nanti jangan dulu turun dari bis. Kita mau dikasih tiket buat masuk ke GSA sama Dufan, nanti kalau nggak dapet tiket ngga bisa masuk loh~ (nada 'loh~' sama kaya nada 'loh~' di iklan entah apa yang si naratornya bilang 'asli loh~') "

temen-temen ketawa.
setelah akhirnya temen-temen dan aku diberikan tiket, akhirnya kita turun dari bis menuju GSA alias Gelanggang Samudra Ancol.

aku ada satu pertanyaan yang terngiang-ngiang di kepala aku adalah satu
jadi, sebenarnya yang bener itu Dupan, atau Dufan?

Bersambung.