Saturday 10 March 2012

Things That I Call It S E N I O R

Semenjak resmi menjadi pelajar SMA atau dalam bahasa inggris-nya 'Senior High School'. Aku merasa bukannya semakin waras sistem operasi manusia ini, atau yang biasa kita sebut dengan OTAK.

Contohnya saja, barusan sekali Aku berfikir. Mari kita menegaskan bahwa SMA itu bahasa inggris-nya adalah SENIOR High School, ya kawan.. SENIOR. itu artinya para pelajar tersebut sudah menduduki usia yang bisa dibilang tua untuk kalangan pelajar, itu berarti besar kemungkinan BAHWA hal hal bodoh seperti; sering kelupaan, sakit sakitan, kelaparan, kecapean, ketuker mana yang ini mana yang itu, bahkan sampai bingung harus makan lauk pauk atau sendok makan adalah hal yang lumrah alias biasa terjadi.

Tetapi, hal yang menurut Aku menarik di SMA ini adalah bagaimana cara si Petua ini saling berbicara satu sama lainnya alias mengobrol. seperti yang ada di postingan sebelumnya, Kita dapat menyimpulkan bahwa setiap topic pembicaraan para pelajar senior kebanyakan tidak masuk diakal, bahkan ada beberapa dari mereka yang mencoba bahasa yang sulit di pahami oleh lawan bicara mereka. Berikut ini adalah contohnya:

1) di suatu pagi yang Indah, Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan pelajar senior sembari mencontek.
       A: 'cie yang baru ganti LCD leptop'

       B: *dengan datarnya* "bukan da, itu mah LED bukan LCD"

       A: 'benerin LCD dimana?'

       B: *masih dengan nada datar* "bukan, kemarin benerin LED bukan  LCD"

       A: 'kira kira benerin LCD dimana ya?'

       B: *mulai nyolot* "yeeeee! mana GUA tau, kan ini kan LED bukan LCD"
errr... Hingga saat ini Aku masih belum yakin bahwa sebenarnya yang bloon dan lemot itu siapa -..-''

2) di suatu siang yang memusingkan, tiba tiba Aku mendengar percakapan yang dramatis.
       C: "Rumah lu di mana?"

       A: 'di Bandung'

       C: "ooooo *mengangguk* *lalu diam sesaat* yeeeee! maksudnya daerahnya gila!"

       A: 'ya bilang kek dari tadi'
dramatis sekali...

3) di tengah pelajaran yang membuat gila, ketika sang guru sedang mengajar
       Guru            : 'iya anak anak, masih ingat dengan rumus sin apa?'

       teman-teman: *dengan serempak* " DE per MI "

       C                 : *dengan otomatis* " DE MI allah bu kaga ngerti "

       teman-teman: *dengan serempak* "buakakakak"

4) di tengah sore yang keren, pada saat akhirnya segerombolan senior pulang memutuskan untuk pulang sekolah berjamaah
       D    : "mulakasakanaininoymoi"

       Aku: 'ma? bahasa apakah itu?'

       D    : "guetemala nis"

       Aku: 'wah? emang ada kota guetemala'
oke... Aku sadar seharusnya Aku bertanya 'emang bahasanya kaya gitu?' bukannya meragukan guetemala itu ada atau nggak.

       D    : "ya ada lah nis, coba aja cari di gugel G-U-E-T-E-M-A-L-A"

       Aku: 'ooo iya iya, ntar aku coba cari deh'

      E     : "bwaakakakak, kamu percaya nis?"

      Aku: 'wah? Aku jangan dibloonin dong'

      D     : "yeee! guetemala beneran ada kali nis, dibilangin cari aja di gugel"

      Aku: 'ooo iya ya, ntar aku coba cari deh'
*hening sesaat* 
       
       Aku: 'itu tadi artinya apa ya?'

       D    : "aku menyayangi kamu selalu selamanyah"

       Aku: 'oooo iya iya...'
*hening sesaat*

        Aku: 'ajarin dong.. mula apa tadi? kasana mo i mo i?'

dan yang terakhir dan baru saja terjadi. di suatu hari dimana para senior sedang menikmati baso, pada saat dimana basonya si C di angkat dengan mantapnya memakai sendok dan sudah hampir mencapai mulut, tiba-tiba saja baso itu jatuh kembali ke mangkok sambil mengatakan 'tidaaaaaak!'

*serentak semua teman teman yang ada di sana ketawa*
         C   : 'itu tadi kena angin makanya jatuh lagi'
      
         Aku: "waaaah, jangan menyalahkan angin kamu"

         B   : 'bwakakakak itu si C tadi ngambil basonya udah mah pake sendok ditahan pake jempol biar nggak jatuh lagi *lanjutin ngakak*'

dan semuanya ketawa sampai terkencing kencing.