Friday 8 October 2010

Peribahasa Bahasa Indonesia

Waktu kelas 9 (kelas 3 SMP) aku di suruh nyari beberapa majas, ungkapan, dan peribahasa.
dan menurut pengalaman aku.. mencari Majas, Ungkapan, dan Peribahasa di om Google tidak semudah yang dibayangakan! banyak yang bilang om google tau segalanya.. woeeeh iya, sampai sampai web yang nggak ada hubungannya sama Majas, Ungkapan, dan Peribahasa ada di hasil penulusuran.. kalau nggak web yang ada di sana sudah expired alias kadaluarsa.

jadi, untuk memudahkan kalian, ada beberapa peribahasa yang aku temukan di om google, lumayan untuk ngebantu kalian (khususnya anak kelas 9) yang sedang mencari apa itu Peribahasa, dan beberapa contoh dan artinya.. selamat menyalin :)

Arti Peribahasa:
Peribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip dan aturan tingkah laku.

Contoh Peribahasa:
  • tak ada gading yang tak retak (tak ada sesuatu/seorang pun yang sempurna)
  • patah tumbuh hilang berganti (rusak satu, masih ada lagi)
  • gugur satu tumbuh seribu (gagal satu, masih banyak kesempatan lain)
  • buruk rupa cermin di belah (orang yang gak bisa introspeksi atau suka menyalahkan orang lain)
  • lupa kacang akan kulitnya (orang yang lupa asal usulnya)
  • lebih besar pasak daripada tiang (pengeluaran lebih besar daripada pendapatan)
  • jauh panggang dari api (keinginan/harapan yang tak mungkin terwujud)
  • bagai pungguk merindukan bulan (angan-angan/cita-cita yg terlalu tinggi dan tak mungkin tercapai)
  • bagai telur diujung tanduk (udah terdesak nggak bisa ngapa2in lagi kanan kiri salah)
  • bagai pagar makan tanaman (udah pernah ditolongin lupa bales budi malah dimakan pula)
  • rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri (milik orang lain dirasa lebih indah dari punya sendiri)
  • semut diujung lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tak kelihatan (kesalahan sendiri biar gede juga nggak keliatan tapi kesalahan orang yang kecil-kecil juga keliatan)
  • sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau (melakukan satu pekerjaan, dua ato lebih pekerjaan terselesaikan)
  • sudah jatuh tertimpa tangga pula (mendapatkan musibah/kemalangan yang beruntun)
  • sambil menyelam minum air (sekali jalan melakukan dua pekerjaan sekaligus)
  • sepandai-pandai tupai melompat akan jatuh juga (sepandai-pandainya orang akan melakukan kesalahan juga)
  • bagai katak dalam tempurung (orang yang pengetahuannya terbata)
perbedaan antara Ungkapan dan Peribahasa adalah, Ungkapan itu terdiri dari 2 atau 3 kata lebih yang memiliki artian berbeda dari Ungkapannya. misalnya panjang tangan (pencuri), mata sapi (telor ceplok), dan panas hati (marah). jadi, intinya Ungkapan itu lebih sederhana dibandingkan Peribahasa. karena banyak sekali orang yang suka keliru dengan Ungkapan dan Peribahasa.

selamat mengerjakan PR bahasa indonesia :)

No comments:

Post a Comment