Friday 25 March 2011

Derita Anak SMP & Serangkaian Ujian Sekolah

Aku bingung harus mulai dari mana, tapi yang pasti aku harus memberi tahu sesuatu (yang nggak penting) untuk kalian para pembaca sekalian Aku, telah melewati serangkaian ujian (sekolah) yang begitu lamanya, memecahkan rekor aku yang lalu; libur cuman 1 minggu sementara yang lainnya bersuka ria libur 14 hari. Yaitu Ujian Sekolah 2 minggu!

Keren bukan?
Iya, serangkaian ujian sekolah membuat aku kehilangan sepertiga dari otak aku, hasilnya aku sering nge-bleng (bengong tiba-tiba), puyeng, nggak nyambung dan efek samping lainnya. Tapi anehnya hanya aku yang (sepertinya) kehilangan sepertiga dari otak karena serangkaian ujian yang telah terjadi. Beberapa temen aku memang sudah memfonis aku terkena penyakit lemot gara-gara ini, tapi sepertinya aku lupa atau lebih tepatnya nggak tau kalau temen-temen juga jadi lemot karena ujian. Intinya, semua temen-temen dan aku jadi nggak nyambung satu sama lainnya.

itu terjadi sampai (lebih dari) 2 kali.

pertama, efek samping dari serangkaian ujian membuat aku SELALU nggak nyambung sama temen-temen kalau lagi ngobrol, apalagi pas banget waktu lagi "panas-panas"-nya bahas soal.

Retno: " nis, min emang ada yang sampe 15? "
Aku: " wah emang ada? "
Retno: " aku nanya, ada nggak yang sampai minnya 15? "
Aku: " kayaknya ada deh.. nggak tau juga, aku bukan ahli kacamata. "
Retno: " emang kita lagi bahas apa nis? "
Aku: " bahas kacamata kan? "
Retno: " kita lagi bahas MATEMATIKA " *suaranya tertekan di matematika*
Aku: " eh? "
Retno: *jedukin tangan ke jidat*

Kedua, efek samping yang tidak bisa dilupakan adalah aku sangat mudah dibodohi, bukan.. Aku cuman sangat YAKIN kalau jawaban dari soalnya itu adalah topologi Ring, cuman kenapa jawabannya jadi topologi.. biarkan aku menceritakannya dari awal

Disuatu pagi yang menegangkan, beberapa dari temen aku membahas soal yang kebetulan adalah soal Teknologi Informasi dan Komunikasi atau bisa disingkat menjadi TIK. Kebetulan ada temen aku, Gelar menanyakan soal nomor 40 tentang jenis jaringan ini:


aku dengan yakinnya bilang kalau itu adalah Topologi tokenRing, karena aku baca di LKS kalau Topologi Star itu bentuknya nggak kaya gitu (dan juga bukan ke-2 opsi lainnya). Tapi ke-empat temen aku; Retno, Arie, David, Gelar dengan kompaknya bilang itu adalah Topologi Star yang bentuknya (di LKS) seperti ini:

Dengan beraninya (dsan aku yakin disengaja) Retno mengucapkan kata yang benar-benar aku sesali sampai sekarang: " berani taruhan ?"

"nggak ah" aku mulai panik.

"nggak rame ah" Retno dan kawan-kawan tampak kecewa

"Yaudah deh" aku terpaksa mengucapkan "yaudah deh" lagipula aku yakin kalau itu adalah topologi tokenRing

"mau taruhan apa kamu?" tanya Retno dengan sangat tertarik, kayak mafia yang bener-bener haus akan taruhan

"Silver Queen satu-satu" aku mulai agak ragu.

semuanya kompak bilang sip deal sambil jabat tangan aku satu-satu.
Untuk membuktikan apakah gambar tersebut termasuk topologi Star atau Topologi tokenRing. Aku buka Om Google via hp. Tidak lama kemudian aku menyadari kalau..

Aku SALAH..
Aku liat di Google, gambar yang ditanyakan PERCIS bersebelahan dengan gambar yang ada di LKS. temen-temen bersorak kemenangan, aku meringis sambil megang kantong.

siapa yang tau kalau gambar ini:

adalah Topologi Star


dan ini:

adalah Topologi Token Ring.

mereka kembar dan mereka bersaudara -.-

No comments:

Post a Comment