Sunday 20 February 2011

Hari Buang Sial Ke 15

Cerita ini Seharusnya udah aku posting dari 12 hari yang lalu, lebih tepatnya lagi tanggal 9 februari yang lalu, LEBIH tepat lagi waktu aku ulang tahun yang ke 15. Awalnya aku mau langsung nyeritain semua kejadian sial yang aku alami karena ke-isengan temen temen aku. Cuman, entah kenapa otak aku melupakannya, dan baru inget sekarang waktu aku ngejombi di rumah
oke, kita mulai cerita buang sialnya :)

Pagi dimulai seperti biasa, aku bangun agak telat soalnya alarm hp aku entah kenapa nggak bunyi, ternyata aku lupa kalau hp aku ada di kamar kaka.
Aku bangun dengan semangat batre 1.5 Volt, melakukan hal seperti biasa; minum Milo, mandi, ganti baju, siap-siap sekolah. Pas aku buka kamar, sebuah kue coklat bulat dihiasi lilin 15 buah dan angka 15 ditengahnya ada di depan aku. Keluarga aku semuanya ngumpul untuk nyanyi selamat ulang tahun berkali-kali. "woow" dalam hati, nggak ynangka pagi-pagi udah dikejutin kaya gini. Seperti biasa aku dikasih lilin yang minta ampun susah banget buat dimatiinya, lucunya itu lilin yang dipake tahun lalu untuk ngerjain aku juga.

Karena kejadian meniup lilin tadi, aku sukses terlambat ke sekolah. Beruntungnya aku cuman telat 10 menit dari biasanya, beruntungnya lagi kelas masih sepi; hanya ada beberapa orang aja yang ada di kelas. Si Retno udah nungguin aku dengan tangannya yang udah siap namparin aku, aku hanya bisa pasrah aja. Parahnya lagi karena temen-temen ngeliat Retno yang enak namparin aku, mereka juga ikut ikutan namparin aku, ada yang ngutang nampar pula. Sampe temen terakhir yang nampar, aku cuman bisa nyatuin pipi aku sama tembok biar panasnya ilang.

Akhirnya kegiatan belajar mengajar dimulai, sebelum belajar Echa temenku minta ditemenin ke WC. Karena aku teman yang cenderung penghasihani dengan orang yang kebelet pipis *apa pula* aku temenin Echa ke WC. Beberapa lama kemudian setelah Echa menyelesaikan tugasnya di WC Echa ngomong ke aku.

"Nis" kata Echa
"Apa?"
"Jangan marah ya.." Nada Echa meragukan
"Apaan?"
"Iya tapi jangan marah ya" nada Echa memelas
"Iya nggak, Apaan sih?"
"Sebenernya si Saroh suka sama Billy (PS: Billy itu kecengan aku) dari dulu"
"Wah?!" aku kaget.
"Jangan marah ih"
"Nggak shock aja, tau dari mana kamu?" aku nanya.
"Kemarin dia ceita"

kegiatan belajar mengajarpun (KBM) dilanjutkan. Beberapa temen aku pada ngelapor kalau si Saroh suka sama Billy, ada yang nanya itu bener atau nggak lah, ada yang langsung bilang, ada juga yang nunjukin wallpaper hp Saroh yang gambarnya inisial si Billy. Sampai aku juga kepikiran, bukan kepikiran si Billy bakalan apa sama Saroh, yang aku pikirin itu si Saroh sama aku bakalan musuhan berantem segala macem, kan nggak lucu aku sama Saroh jambak-jambakan nggak jelas di kelas gara-gara Billy. Sampe pulang sekolah aku jadi lemes, banting sesuatu yang aku bisa banting.

singkatnya, pulang sekolah Ayut ngajak aku jajan. Sambil ngobrol-ngobrol tiba-tiba Bletak! sesuatu menyambar dari arah punggung, isinya debu putih dan aku rasa itu adalah tepung. Bener aja, nggak lama telor, kopi segala macem langsung ikutan nyusul satu-satu.

kegiatan ngebanjur sukses berat.

akhirnya, aku dikasih kado, yang bawa si Ami. Kadonya cuman dibungkus kertas HVS, aku buka isinya kotak HP jadul banget. Mulai curiga aku lemparin itu kotak jauh-jauh. Echa bilang "udah nggak apa-apa ganis. nggak ada yang aneh-aneh". Echa ngebuka kotaknya dan BOFT! jadilah cococruch, bukan BOFT! keluarlah makhluk kecil coklat yang menurut rasnya itu binatang termasuk jumbo. KECOAK!
Arrrrtgs! aku lari jerit-jerit ketakutan kaya jombi dikasih vitamin kebanyakan. Sampai aku tenang aku dikasih kado yang benerannya. Bisa dibilang kadonya cukup besar, tapi untungnya isinya bukan kecoak jumbo lagi. Nggak disangka isinya DVD LIVE MIKA yang aku cari-cari, aku seneng. loncat-loncat bahagia luar biasa.
Nggak berapa lama Saroh dateng dan bilang "nis! maaf ya bilang aku suka sama si Billy hahahaha" ASEM! kurang ngajar si Saroh dasar jombi, Aku udah marah-marah nggak jelas di kelas taunya dikerjain. jombi abis..

singkatnya lagi, aku pulang ke rumah dangan seragam yang total ancur ancuran; bau telor, rambut putih, dan sebagainya. Sampai aku dibilang Hgrid sama temen-temen yang lain.
Penutupan hari buang sial ditutup dengan acara karokean sama beberapa temen aku.

Ucapan terimakasih aku nggak akan pernah abis untuk tanggal 9 lalu. kalian keren semua! Mulai dari ngerjainnya, ngebanjurnya, kejutannya, dan lainnya yang bikin hari itu nggak akan pernah dilupakan seumur hidup aku :) dari 15 kali aku buang sial, kali ini yang paaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaling berkesan itu yang ini :)

*PS lagi, beberapa nama yang ada di atas disamarkan. Sebagiannya lagi di umbar secara fulgar dan frontal

2 comments:

  1. Nama aku ga di tulis yaa ='((((((((((
    padahal aku yang nyumbang ide paling banyak hem

    ReplyDelete